
BE BERSUARA.ID
Suara Rakyat Adalah Suara Keadilan
BANDAR LAMPUNG – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Lamban Gedung Kuning (LGK), kediaman tokoh adat Lampung, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Ike Edwin, S.H., M.H., M.M., atau yang akrab disapa Dang Ike. Kunjungan Danlanud (Komandan Lapangan Udara) Pangeran M. Bun Yamin, Letkol Pnb Oktavianus Olga Satya Nugraha, S.M., beserta istri, Ny. Rissa Oktav, pada Kamis malam (10/7/2025), menjadi momen istimewa yang diwarnai tradisi adat Lampung.
Silaturahmi Penuh Makna di Lamban Gedung Kuning
Kedatangan Danlanud Pangeran M. Bun Yamin yang baru menjabat dua minggu sebelumnya disambut dengan tradisi anjausilau, sebuah penyambutan kehormatan khas Lampung. Turut hadir dalam acara ini para tokoh lintas profesi, termasuk advokat, ormas, LBH, dan media.
Edi Dwi Nugroho, S.H., M.H., Ketua DPD IPHI (Ikatan Penasihat Hukum Indonesia), turut hadir didampingi Sekretaris DPD Endi Triwibowo, S.H. Kehadiran mereka mempererat hubungan antara TNI AU, tokoh adat, dan masyarakat Lampung.
Sejarah Lanud Pangeran M. Bun Yamin: Mengenal Sang Pahlawan
Dalam sambutannya, Dang Ike menceritakan sejarah Lanud Pangeran M. Bun Yamin, yang namanya diambil dari ayahandanya sendiri, Pangeran M. Bun Yamin—seorang pahlawan TNI AU dan tokoh adat Lampung dari Kesultanan Paksi Pak Skala Bekhak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BE BERSUARA.ID, perubahan nama Lanud Astra Ksetra menjadi Lanud Pangeran M. Bun Yamin tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/678/X/2016. Peresmiannya dilakukan oleh Panglima Koopsau I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., pada 9 November 2016.
Pangeran M. Bun Yamin memulai karier militernya di AURI (sekarang TNI AU) pada 1946. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Tulung Branti (kini Bandara Radin Inten II) dan Kepala Detasemen Astra Ksetra. Pada 1974, beliau dipromosikan sebagai Kepala Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru hingga pensiun pada 1984.
Warisan Kebanggaan Lampung
Selain dikenal sebagai pejuang TNI AU, Pangeran M. Bun Yamin adalah anak ketiga dari Pahlawan Lampung, Pangeran Suhaimi. Kiprahnya tidak hanya di bidang militer, tetapi juga dalam melestarikan adat dan budaya Lampung.
Kunjungan Danlanud ke Lamban Gedung Kuning ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi pengingat akan jasa-jasa para pendahulu yang turut membangun bangsa.
(Nurdiansyah.S.H)